Jefrizal Al-Malay Terpilih Sebagai Ketua DKR Masa Khidmat 2025-2030

Jefrizal Al-Malay Terpilih Sebagai Ketua DKR Masa Khidmat 2025-2030

DARIRIAU.ID  - Jefrizal terpilih sebagai Ketua Pemilihan Ketua Dewan Kesenian Riau (DKR) periode 2025-2030, melalui Musyawarah Seniman Daerah (Musenda) yang dilaksanakan di Aula Zayid Bin Tomel, Museum Sang Nila Utama, Dinas Kebudayaan Riau, Jumat-Sabtu (5-6/9/2025).

Dalam pemilihan tersebut Jefrizal yang biasa dikenal sebagai Jefry Al Malay meraih 8 dari 13 suara kabupaten dan kota se-Riau, serta 1 suara dari unsur Dewan Kesenian Riau.

Sementara dua calon lainnya adalah Iskandar Zulkarnain dengan perolehan 5 suara, dan Kunni Masrohanti 0 suara.

Dengan hasil tersebut, Jefrizal unggul mutlak atas dua calon lainnya dan akan memimpin Dewan Kesenian Riau untuk masa bakti 2025-2030. Pemilihan ini menandai semangat baru dalam upaya memperkuat peran seni dan budaya di Provinsi Riau.

Proses pemilihan berlangsung lancar dan tertib dengan melibatkan seluruh unsur perwakilan daerah secara penuh. Para peserta menyampaikan harapan agar ketua terpilih mampu membawa kemajuan bagi ekosistem kesenian Riau yang lebih inklusif, produktif, dan berdaya saing.

Sebelum pemilihan, Ketua DKR Taufik Hidayat, menyebut Musenda adalah forum tertinggi bagi seniman daerah. Ia berharap kepemimpinan baru dapat menjaga marwah budaya Melayu dan menjawab tantangan perkembangan zaman. “Musenda ini bukan sekadar pergantian pengurus. Kita ingin melahirkan keputusan penting untuk memperkuat peran seniman dan karya seni di tengah masyarakat," ungkapnya.

Sementara Jefrizal dalam pemaparan visi dan misi sebagai Ketua DKR Riau, mengatakan DKR merupakan rumah bagi gagasan-gagasan besar seniman yang ada di Riau.

Untuk diketahui Jefrizal, S.Hum., M.Sn merupakan seniman-penyair Riau Desa Sejangat, Kelurahan Sungai Pakning, Kecamatan Bukit Batu, Bengkalis, Riau, pada 16 Oktober 1979.

Dosen Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Lancang Kuning (Unilak) tersebut telah melahirkan banyak karya, seperti buku puisinya Timang-timang Nak Ditimang Sayang yang meraih Anugerah Sagang tahun 2014. Sementara pada 2011, ia pernah dinobatkan sebagai Johan Penyair Panggung Asia Tenggara pada helat Tarung Penyair Panggung di Tanjungpinang. Saat ini, ia sedang menyelesaikan pendidikan doktoralnya di Universitas Negeri Yogyakarta.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index