PHR Peduli Stunting Gelar Lomba Kader Posyandu

Senin, 01 Desember 2025 | 21:00:00 WIB

DARIRIAU.ID - Untuk meningkatkan kualitas pemantauan gizi serta kemampuan kader dalam memberikan layanan Posyandu, PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) menggelar lomba Kader Posyandu tahun 2025 di 7 wilayah kabupaten/kota se Riau.

Pelaksanaan program dilakukan bersama mitra pelaksana yakni Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) terhitung sejak awal hingga akhir November 2025.

Selain meningkatkan kualitas pemantauan gizi serta kemampuan kader dalam memberikan layanan Posyandu, lomba ini juga menilai keaktifan kader, keterampilan teknis dalam pengukuran BB/TB, penyusunan laporan monev, serta kemampuan kader dalam memberikan edukasi gizi saat pelaksanaan PMT dan PKMK.

Ketua LPPM UMRI, Dr. Aidil Haris, S.Sos., M.Si melalui Koordinator Pelaksana kegiatan PHR Peduli Stunting, Bidan Siska Indrayani mengatakan kegiatan ini diselenggarakan oleh PT PHR bekerja sama dengan LPPM UMRI dengan melibatkan Kader Posyandu dari 7 Kabupaten/Kota sasaran, Bidan desa, tim pelaksana CID PHR, LPPM UMRI, Puskesmas serta Pemerintah Daerah. 

“Program lomba kader Posyandu ini merupakan bagian dari komitmen PHR untuk memperkuat kualitas pelayanan Posyandu sebagai garda terdepan pencegahan stunting. Kader merupakan elemen penting yang berperan langsung dalam pemantauan tumbuh kembang balita dan kondisi gizi ibu hamil,” ujar Bidan Siska. 

Adapun penilaian yang dilakukan pada lomba kader Posyandu diantaranya penilaian keaktifan kader dalam pelayanan Posyandu. Tim penilai mengobservasi langsung bagaimana kader melaksanakan kegiatan posyandu, termasuk kesiapan pelayanan, sambutan kepada sasaran, serta ketepatan mengikuti alur pelayanan dasar Posyandu. Kemudian penilaian keterampilan pengukuran gizi (BB/TB). Pada penilaian ini, kader diuji kemampuannya dalam mengukur berat badan balita dan ibu hamil, mengukur tinggi/panjang badan balita, menilai status gizi menggunakan grafik pertumbuhan serta mencatat perkembangan secara akurat. 

“Selain itu juga dilakukan penilaian pelaporan monev Posyandu dan penilaian edukasi gizi oleh kader serta observasi lapangan dan wawancara. Semua tahapan penilaian dilakukan pada setiap Posyandu di tujuh kabupaten/kota se Riau yang berada di zona kerja PHR,” jelas Siska. 

Dengan terlaksananya kegiatan ini, PHR dan UMRI berharap Kader menunjukkan peningkatan keterampilan dalam pemantauan gizi dan pelayanan posyandu. Selain itu kader juga diharapkan memiliki kemampuan pencatatan dan pelaporan sehingga tata Kelola Posyandu menjadi lebih tertata, akurat, dan berbasis data. Kemudian, edukasi gizi di masyarakat semakin konsisten dan mudah dipahami oleh ibu hamil dan keluarga balita. Terakhir, pelayanan Posyandu di 7 kabupaten/kota menjadi lebih aktif, terstandar, dan berkualitas.***

Terkini