Di Forum Konsultasi Publik RPJMD, Gubri Curhat Kondisi Keuangan Pemprov Riau

Di Forum Konsultasi Publik RPJMD, Gubri Curhat Kondisi Keuangan Pemprov Riau

DARIRIAU.ID - Gubernur Riau (Gubri), Abdul Wahid, curhat terkait persoalan finansial yang dihadapi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau di masa kepemimpinannya saat membuka acara Forum Konsultasi Publik RPJMD Provinsi Riau tahun 2025-2029 dan RKPD Provinsi Riau tahun 2026.

Acara yang dilaksanakan di Balai Serindit Gedung Daerah Riau itu turut dihadiri Forkopimda Riau, Gubernur Riau pada masanya, tim transisi, para rektor, akademisi, tokoh masyarakat, Kepala Bappeda kabupaten/kota se-Riau, serta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan tamu undangan lainnya.

"Kami menjabat sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Riau baru 11 hari kerja. Kami melihat situasi memang kemampuan finansial masih kurang besar," kata Wahid.

Gubri menjelaskan bahwa Pemprov Riau mengalami tunda bayar pada tahun 2024 sebesar Rp2 triliun lebih, sementara itu kemampuan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Riau secara riil hanya sekitar Rp8 triliun.

"Sedangkan dari kemampuan APBD Riau sebesar Rp8 triliun, belanja pegawai kita lebih kurang Rp4 triliun, kemudian defisit anggaran lebih kurang Rp1,5 triliun. Artinya, kita mengalami defisit secara keseluruhan sebesar Rp3,5 triliun," sebutnya.

"Cukup berat mengawali pemerintahan kami ini. Karena itu, kami butuh masukan dan saran dari bapak ibu semua di Forum Konsultasi Publik RPJMD Provinsi Riau tahun 2025-2029 dan RKPD Provinsi Riau tahun 2026," tambahnya.

Gubri menyatakan bahwa kondisi tersebut terjadi karena selama ini tidak ada sumber pendapatan lain yang digali, di mana Pemprov Riau hanya mengandalkan potensi Dana Bagi Hasil (DBH) minyak dan gas (Migas).

"Sementara lifting minyak kita dari hari ke hari dan dari bulan ke bulan terus mengalami penurunan. Karena itu, kemampuan finansial kita sangat-sangat membahayakan. Tidak ada yang bisa digali, aset yang mau dijual pun tak ada," sebutnya.

"Tentu tantangan ini harus kami cari solusinya agar ke depan finansial daerah bisa bertahan. Kami yakin dan percaya, tantangan ini akan menjadi semangat bagi kami untuk mencari solusi guna menjawab permasalahan yang ada dalam mewujudkan Riau Bermarwah, Maju, dan Sejahtera. InsyaAllah, di bawah kepemimpinan saya dan Pak SF Hariyanto, kami bisa mencari solusi terbaik bagi daerah ini," tutupnya.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index