PEKANBARU - Tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Riau tahun 2024 mencapai 59,43 persen. Kabupaten Kuantan Singingi menjadi daerah di Riau dengan tingkat partisipasi pemilih tertinggi, sedangkan masyarakat Pekanbaru paling sedikit datang ke TPS.
Untuk diketahui, pada Pilkada Serentak 2024 di Provinsi Riau ada sebanyak 4.827.002 masyarakat yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang terdiri dari 2.445.001 pemilih laki-laki dan 2.382.021 perempuan.
Sementara pengguna hak pilih DPT ada sebanyak 2.846.396, pemilih pindahan 13.138 orang, pengguna hak pilih tambahan 22.942 orang. Dengan demikian total pengguna hak pilih pada Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Riau 2024 ada sebanyak 2.882.476 pemilih atau sebesar 59,43 persen.
Sementara itu, berdasarkan data yang dirangkum dari rapat pleno KPU Riau, Jumat (6/12/2024), tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada Gubernur Riau 2024 berada di Kabupaten Kuantan Singingi dengan angka 76,76 persen.
Dibawah Kabupaten Kuansing, masing-masing Rokan Hulu 69,23 persen, Rokan Hilir 65,51 persen, Kampar 61,46 persen, Siak 61,31 persen, Kepulauan Meranti 60,81 persen, Bengkalis 60,42 persen.
Selanjutnya Dumai 59,52 persen, Indragiri Hulu 58,07 persen, Pelalawan 56,80 persen, Indragiri Hilir 55,90 persen, dan paling bawah ditempati Kota Pekanbaru dengan angka 46 persen.
Sebelumnya Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Riau Nugroho Noto Susanto, mengatakan jika dibandingkan dengan dua kali pilkada gubernur Riau sebelumnya maka secara persentase tingkat partisipasi pemilih tahun ini meningkat.
"Dari data yang kita lihat hasil dari rekap di tingkat provinsi, maka tingkat partisipasi pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Riau berada di angka 59,43 persen," ujar Nugroho.
Ia mengatakan jika ditarik ke belakang, angka ini sejatinya meningkat jika dibandingkan Pilkada Gubernur Riau tahun 2018 yang berada di angka 58,02 persen. Sedangkan pada Pilkada tahun 2013 angka partisipasi pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Riau berada di angka 54 persen.
"Kalau komparasinya pilkada 2018 sesungguhnya partisipasi pemilih di Provinsi Riau mengalami peningkatan, bukan penurunan," tegas pria yang biasa disapa Nugi tersebut.
Akan tetapi, kata Nugi lagi mengakui, memang ada perbedaan dari sisi stakeholder. Sebab pada pilkada tahun 2018 pada saat itu tidak semua 12 kabupaten dan kota di Riau melaksanakan Pilkada Gubernur dan Pilkada Kabupaten dan kota seperti tahun ini. Saat itu hanya diselenggarakan Pilkada Gubernur Riau dan Pilkada Kabupaten Indragiri Hilir.
"Tetapi angka statistik menunjukkan, meskipun terjadi perbedaan dari aspek peserta atau para pihak, tahun 2024 angkanya naik dari 58,02 persen di 2018 menjadi 59,43 persen di 2024," jelasnya.
"Kami tentu mengucapkan terima kasih karena angka itu kerjasama semua pihak baik itu paslon, penyelenggara, pegiat pemilu dan semua yang telah berkontribusi," kata Nugi lagi.
Hal yang sama juga disampaikan Ketua KPU Riau Rusidi Rusdan. Ia mengatakan tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada Gubernur Riau 2024 memang dibawah ekspektasi semua pihak. Ia menyebut ada beberapa kemungkinan penyebabnya dan ini harus dilakukan penelitian di kemudian hari.
"Tingkat partisipasi yang masih rendah tidak hanya terjadi di Riau tetapi juga berlaku di semua provinsi di Riau," ujarnya.
Rusidi menyebut ada sejumlah temuan di lapangan kenapa masyarakat enggan datang ke TPS untuk memilih pada Pilkada 2024. Salahsatunya terkait money politik.
"Kami hanya menyampaikan ungkapan di tengah masyarakat. Ini sangat membuat kita prihatin, seperti kenapa mereka tidak datang ke TPS, karena tidak ada yang nyawerin (memberi uang, red)," kata Rusidi.
Selain itu diduga juga karena malam sebelum pencoblosan dan pada pagi hari saat pemilihan 27 November 2024 Provinsi Riau diguyur hujan sehingga menyebabkan masyarakat enggan keluar rumah.
Rusidi mengatakan, tingkat partisipasi yang masih rendah tidak hanya menjadi tanggung jawab KPU dan Bawaslu semata tetapi juga menjadi tanggung jawab bersama baik partai politik, pasangan calon, tim kampanye atau tim sukses.***