7 Kecamatan di Rohul Terdampak Banjir, BPBD Riau Minta Warga Waspada

Kamis, 27 Februari 2025 | 21:30:00 WIB

DARIRIAU.ID - Hujan deras yang terjadi Rabu (26/2/2025) malam, menyebabkan sejumlah wilayah di Provinsi Riau banjir. Salah satunya terjadi di Kabupaten Rokan Hulu.

Dikatakan Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau, Jim Gafur, ada sebanyak 7 kecamatan yang terdampak banjir di Negeri Seribu Suluk tersebut.

Berdasarkan data yang diterima dari  BPBD, beberapa Kecamatan yang terdampak yakni Kecamatan Rokan IV koto sebanyak 3 desa, Kecamatan Rambah 6 desa, Kecamatan Rambah Samo 3 desa, Kecamatan Pendalian IV Koto, Kecamatan Ujung Batu, Kecamatan Tanjung 1 desa, Kecamatan Pagaran Tapah 1 desa.

Jim Gafur menyebut saat ini tim masih melakukan asesment dan untuk data pengungsi belum diterima. Dan sementara waktu tim gabungan TNI, Polri, 
BPBD, masyarakat, dan Dinas Sosial sedang melakukan evakuasi ke rumah-rumah warga.

"Data detailnya belum kita terima, dan untuk pengungsi data belum ada.
Sementara ini kita masih melakukan evakuasi ke rumah-rumah warga yang terdampak banjir," ujarnya, Kamis (27/2/2025) malam.

Saat ini tim BPBD sedang melakukan persiapan untuk mendirikan dapur umum dan membantu logistik bagi daerah yang terdampak banjir.

Selain itu tim BPBD juga akan menyiapkan tempat ataupun tenda untuk masyarakat yang membutuhkan. Namun saat ini tim masih melihat situasi dan tempat yang pas untuk masyarakat yang terdampak banjir.

Gofur juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada selama musim hujan saat ini, terutama masyarakat yang sedang sakit, balita, dan juga ibu hamil.

"Kepada masyarakat kita imbau di musim hujan ini untuk tetap waspada agar dapat mengevakuasi diri atau mengevakuasi barang-barang yang memang penting
Karena kan masyarakat sudah pasti tahu daerah mana yang sering banjir. 
Jadi diharapkan mereka juga waspada, apalagi kalau ada yang sakit di rumah mereka opsikan dulu di tempat yang aman, balita, mungkin juga ada ibu hamil jadi itu yang perlu di prioritaskan
Karna sekarang curah hujan tinggi," tutupnya.

Diberitakan sebelumnya hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi di wilayah Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) sejak Rabu hingga Kamis malam menyebabkan banjir besar. Banjir ini disebabkan oleh meluapnya Sungai Besar dan anak-anak sungainya yang tak mampu menampung air hujan yang turun hampir 24 jam tanpa henti.

Berdasarkan data sementara yang diperoleh dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rohul, banjir telah merendam sekitar 2.900 rumah dan fasilitas umum lainnya di tujuh kecamatan, yaitu Kecamatan Rambah, Rambah Samo, Pendalian IV Koto, Rokan IV Koto, Ujung Batu, Tandun, dan Pagaran Tapah.

Di Kecamatan Rambah, banjir merendam beberapa desa, seperti Desa Rambah Tengah Hulu dengan 325 rumah terendam, Desa Tanjung Belit (23 rumah), Desa Babusalam (680 rumah), Kelurahan Pasirpengaraian (140 rumah), Desa Pematang Berangan (340 rumah), dan Desa Koto Tinggi (127 rumah). Banjir ini terjadi akibat meluapnya Sungai Batang Lubuh dan anak-anak sungainya, sehingga air masuk ke permukiman warga. Akibatnya, beberapa ruas jalan provinsi, termasuk Jalan Riau - Sumut, terendam, dan akses jalan tersebut tak bisa dilalui hingga malam ini.

Selain itu, Kecamatan Rambah Samo juga terdampak banjir, dengan 3 desa terendam, yaitu Desa Lubuk Bilang (35 rumah), Desa Lubuk Napal (150 rumah), dan Desa Telu Aur (80 rumah). Luapan Sungai Duo Indah dan anak-anak sungainya menjadi penyebab utama banjir di daerah ini.

Di Kecamatan Pendalian IV Koto, dua desa, yakni Desa Suligi (5 rumah) dan Desa Pendalian (13 rumah), juga terendam banjir.

Banjir yang disebabkan meluapnya Sungai Rokan Kiri juga melanda tiga desa di Kecamatan Rokan IV Koto, yaitu Desa Rokan Timur (199 rumah), Desa Koto Ruang (49 rumah), dan Kelurahan Rokan (164 rumah). Selain itu, tiga desa di Kecamatan Ujung Batu juga terendam banjir, yakni Desa Suka Damai (110 rumah), Desa Pematang Tebih (100 rumah), dan Desa Ngaso (25 rumah). Bahkan, Jembatan Sei Rokan yang sebelumnya mengalami kerusakan akibat banjir pada akhir tahun lalu kini makin miring akibat hantaman arus sungai yang semakin kuat.

Kecamatan Tandun juga terdampak, dengan 150 rumah di Desa Tandun terendam banjir. Begitu pula di Kecamatan Pagaran Tapah, di mana Desa Sangkir Indah tercatat dengan 185 rumah terendam.**

Terkini