Ratusan Siswa SMKN 1 Bangun Purba Rokan Hulu Antusias Ikuti Literasi Media

Sabtu, 08 Februari 2025 | 14:12:11 WIB

DARIRIAU.ID - Ratusan siswa-siswi SMK Negeri 1 Bangun Purba, Kabupaten Rokan Hulu, Riau, antusias mengikuti materi "Literasi media digital dalam membentuk perilaku positif pada siswa" Jumat (7/2/2025) pagi.

Hadir sebagai pemateri dalam Pengabdian Kepada Masyarakat tersebut yaitu Dosen Ilmu Komunikasi UIR Dr Alsukri Ssos MIkom dengan tema "Literasi media digital dalam membentuk perilaku positif pada siswa" , dan Koordinator Liputan Cakaplah.com Jelprison dengan tema "Memahami media massa dan media sosial di era digital"

Selain diikuti 123 siswa, hadir pula Kepala SMKN 1 Bangun Purba Rohul H. Selamat Riady Nst SPi MMPd, dan tujuh guru.

Pada kesempatan tersebut Kepala SMKN 1 Bangun Purba Selamat Riady Nst SPi MMPd, mengatakan sekolah tersebut telah berdiri sejak tahun 2012 dan memiliki tiga jurusan yaitu Peternakan, Teknik Bisnis Sepeda motor dan Akuntansi Keuangan Lembaga dengan jumlah siswa 182 orang.

Ia mengatakan pihaknya bersyukur adanya kegiatan literasi media tersebut. "Saat ini banyak hoax yang tersebar di media sosial dan siswa harus berhati-hati terhadap itu. Di sinilah pentingnya kegiatan ini agar mampu memahami dan bijak dalam bermedia sosial," katanya.

Ia mengatakan semua orang berhak menggunakan medsos dan berpendapat tetapi segala yang dilakukan harus bisa dipertanggungjawabkan.

Sementara itu, Dosen UIR Alsukri mengatakan saat ini internet tidak bisa dipisahkan dari aktivitas masyarakat. Akan tetapi dia mengingatkan siswa harus bijak menggunakan internet dan media sosial.

"Harus kritis terhadap informasi yang diterima dari media sosial apakah informasi itu benar apa hanya hoax yang sengaja dibuat oleh orang yang tidak bertanggungjawab. Oleh sebab itu siswa harus pandai-pandai menyaring informasi dan berita,"

Alsukri mengatakan media digital khususnya media sosial mempengaruhi karakter dan sikap siswa sehingga tidak jarang anak-anak tercerabut dari akar dan budayanya.

"Media sosial hari ini menakutkan dampak negatifnya, apalagi ada teknologi kecerdasan buatan seperti saat ini sehingga kabar bohong dengan mudah dibuat dan didistribusikan," katanya.

Sementara itu Jelprison, mengatakan di era digital seperti sekarang ini media massa dan media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita.

Ia mengungkapkan saat ini di Indonesia pengguna internet mencapai 215 orang, dan pengguna gadget mencapai 192 juta. Sedangkan pengguna media sosial mencapai 191 juta orang.  "Jika dirata-ratakan penggunaan gadget mencapai 6-8 jam setiap hari," katanya.

Jelprison menekankan ada perbedaan media sosial dan media massa. Media massa diproduksi oleh perusahaan pers dan dilakukan oleh jurnalis yang berkompeten, serta diatur oleh Kode Etik Jurnalistik dan UU nomor 40 tahun 1999 tentang Pers, serta memiliki penanggung jawab redaksi.

Sedangkan konten media sosial dibuat oleh orang perorang atau lembaga dengan menggunakan platform yang tersedia. "Tetapi media sosial diatur oleh UU Informasi dan Transaksi Elektronik atau ITE," katanya lagi.

Tak hanya itu informasi di media sosial yang sampai ke tangan pengguna dipengaruhi oleh algoritma, sehingga pengguna hanya menerima informasi yang disukai saja," katanya.

Oleh sebab itu ia mengingatkan pentingnya agar para siswa menyaring informasi yang diterima. "Periksa kredibilitas sumber informasi, periksa fakta dan gunakan media massa terpercaya seperti yang terverifikasi di Dewan Pers," ujarnya.

Di akhir pemaparan, Jelprison berbagi bagaimana cara mengetahui berita hoax, seperti informasi yang beredar terlalu bombastis, sumber tidak jelas, melakukan provokasi, dan berita tidak berimbang.

Terkini