Prof Dr Fathurrahman Dikukuhkan sebagai Guru Besar Bioteknologi dan Genetika UIR

Senin, 02 Juni 2025 | 18:03:47 WIB

DARIRIAU.ID - Rektor Universitas Islam Riau (UIR) Prof. Dr. Rer.Pol. H. Syafrinaldi, S.H., MCL mengukuhkan Guru Besar ke 25 bagi UIR. Kegiatan berlangsung pada Senin (2/6/2025) bertempat di Ruang Auditorium lantai IV Gedung Rektorat.

Guru Besar tersebut adalah Prof. Dr. Fathurrahman.,S.P.,M.Si yang merupakan dosen Fakultas Pertanian. Prof Fathur dinobatkan sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Bioteknologi dan Genetika tertuang dalam Surat Keputusan Nomor 06578/B4/DT.04.01/2025 yang dikeluarkan oleh Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi.

Suasana haru turut menyelimuti ruang auditorium. Bagaimana tidak, kegiatan bersejarah ini turut dihadiri oleh Wakil Gubernur Riau SF Hariyanto, Wakil Bupati Bengkalis Bagus Santoso, pejabat di.lingkungan Universitas Islam Riau, Yayasan Lembaga Pendidikan Islam (YLPI) Riau, Pemerintah Provinsi Riau, rekan dan keluarga.

Dalam hal ini Rektor UIR Prof Syafrinaldi, turut mengucapkan selamat atas raihan pencapaian tertinggi dalam karir akademis bagi seorang dosen, terlebih Prof Fathur mengawali karirnya sebagai Tenaga Kependidikan.

“Alhamdulillah tahun 2025 tercatat Universitas Islam Riau telah mengukuhkan 3 orang guru besar hingga total Profesor di UIR berjumlah 25 orang, ” terang Rektor.

Sejalan dengan itu Ketua Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XVII Dr. H. Nopriadi, menyampaikan dari beberapa Guru Besar di wilayah Riau dan Kepulauan Riau, 25 Guru Besar tercatat berada di Universitas Islam Riau atau sebesar 55%.

“Capaian ini tentunya diraih atas keterlibatan berbagai pihak khususnya Rektor Universitas Islam Riau yang terus mendukung pengembangan Sumber Daya Manusia dilingkungan kampus, selain itu ini juga menjadi bukti nyata kontribusi yang dilakukan oleh Prof Fathur selama menjadi pendidik", ucap Kepala Lembaga.

Usai dikukuhkan Prof. Fathur berkesempatan menyampaikan orasi ilmiah berjudul "Inovasi Bioteknologi dan Rekayasa Genetika untuk Ketahanan Pangan di Era Perubahan Iklim". 

Terkini